Hal yang Harus Dipahami Pengusaha Ekspor-Impor bersama dengan Bea Cukai
Hal yang Harus Dipahami Pengusaha Ekspor-Impor bersama dengan Bea Cukai
Kaitannya Pengusaha Ekspor Impor & Pengertian Bea Cukai adalah..
Bea cukai adalah dua kata yang punyai arti masing-masing.
Bea adalah keliru satu pungutan yang ditunaikan oleh pemerintah terhadap barang ekspor dan impor.
Sementara itu, cukai adalah pungutan terhadap barang yang karakteristiknya udah ditentukan oleh undang-undang.
Jadi pengertian bea cukai adalah pungutan yang ditunaikan oleh pemerintah terhadap barang ekspor impor dan barang serta barang yang punyai karakteristik khusus berikut ini yang bukan faktor yang mempengaruhi ekspor baik dari dalam ataupun luar negeri adalah .
Lembaga yang menaungi kegiatan bea cukai adalah kepabeanan.
Setiap negara tentu punyai instansi bea cukai untuk mengawasi selanjutnya lintas barang di tempat pabean.
Di Indonesia, pengaturan kegiatan bea cukai berasal dari selanjutnya lintas ekspor dan impor di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Tentu saja, gara-gara perihal bersama dengan urusan kepabeanan, maka tiap-tiap pelaku bisnis yang jalankan kegiatan ekspor impor atau pengusaha ekspor impor mesti mengetahui kaitan bisnis yang digelutinya bersama dengan Bea Cukai ini.
Harmonized System dan Cara Mencari Tarif Kode HS (HS Code) bagi Importir-Eksportir
a. Fungsi Bea Cukai yang Harus Dipahami Pengusaha Ekspor Impor
Beberapa fungsi bea cukai di antaranya adalah:
Mengoptimalkan penerimaan negara didalam wujud bea masuk, bea keluar, dan cukai yang bisa menopang pembangunan nasional;
Meningkatkan industri didalam negeri melalui penerapan bidang kepabeanan dan cukai;
Mengawasi terjadinya kegiatan ekspor impor secara efisien dan efisien melalui manajemen risiko yang handal. Kepabeanan bisa jalankan penindakan tegas sekiranya terjadi masalah bea cukai;
Membantu mewujudkan investasi yang kondusif, bersama dengan cara memperlancar barang ekspor impor serta penerapan manajemen risiko yang handal;
Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif dan beresiko berasal dari terlihat masuknya barang ekspor impor, yang mana barang berikut dilarang atau dibatasi;
Membatasi dan mengawasi peredaran barang spesifik yang sifatnya membahayakan kesehatan, lingkungan, ketertiban umum, dan kenyamanan masyarakat.